UNM – Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 31 terbentuknya Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar (PKK FT UNM) menggelar kegiatan pameran cipta karya boga dan tata rias 2014. Kegiatan yang dipusatkan di pelataran kampus FT UNM diselenggarakan selama dua hari yakni, Senin-Selasa, 6-7 Januari 2014.
Â
Kegiatan ini diikuti oleh 20 mahasiswa angkatan 2010/2011 dengan rincian 3 orang dari konsentrasi Tata Rias dan 17 orang dari konsentrasi Tata Boga. Adapun rangkaian kegiatannya berupa pameran cipta karya, parade bakery, parade rias, demo rias, bazar. Juga dirangkaikan dengan sejumlah lomba dan kegiatan lainnya seperti; live cooking, lomba cooking executive, lomba dekorasi tart, lomba fasion show cilik, lomba desain, lomba rias wajah,dan lomba kreasi jilbab.
Ketua Jurusan PKK FT UNM, Dra Sukarsih MPd mengungkapkan bahwa gelar cipta karya ini selain merupakan rangkaian HUT ke 31 PKK juga menjadi salah satu persyaratan bagi mahasiswa PKK sebelum mendapatkan gelar sarjana. ” Ini merupakan kali keenam kegiatan seperti ini dilakukan. Kegiatan ini juga menjadi pembuktian potensi yang mereka miliki serta implementasi atas ilmu yang didapatkan di bangku kuliah selama ini, ” katanya.
Dirinya menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kedua yang dilakukan Jurusan PKK di bulan Januari, sebelumnya pada Jumat, 3 Januari 2013 lalu diselenggarakan Moeslem Fashion Show di Balai jenderal M Yusuf. ” Khusus untuk pameran boga mereka memamerkan hasil karya masakan, minuman dan kue sehat dari olahan buah segar, sementara untuk tata rias ada tata rias fantasi karakter dan pengantin, ” ucapnya.
Masih menurut Sukarsih, kegiatan ini juga menghadirkan para orang tua mahasiswa yang bersangkutan. ” Hal ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kami membina dan mengajarkan mereka dengan baik dan benar, ” candanya.
Sementara itu, Pembantu Rektor Bidang Kerjasama UNM, Prof Dr Eko Hadi sujiono, MSi dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. ” Menurutnya, kegiatan seperti ini mestinya dilakukan oleh setiap prodi utamanya yang memiliki mata kuliah praktik. Saya juga berharap agar kegiatan ini dilakukan setiap tahun dengan skala nasional dan menghadirkan pihak terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ” pesannya.
Eko juga meminta agar karya cipta mahasiswa ini dipajang di pusat kewirausahaan UNM. ” Semestinya juga didaftarkan hak patennya, sehingga siapapun yang ingin menggunakan atau mengkomersilkannya, mahasiswa kita bisa mendapatkan royalti, ” urainya.