Empat Kabupaten Jadi Tempat Eksplorasi Mahasiswa UNM

sintalaras

Untitled document

sintalarasUNM – Mahasiswa Universitas Negeri Makassar berencana melakukan eksplorasi atau penjelajahan di empat kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan pada 6 Mei hingga 1 Juni 2014. Empat kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Enrekang, Sidrap, Sinjai, dan Bulukumba. Sintalaras sebagai unit kegiatan mahasiswa yang menggagas kegiatan tersebut berharap bahwa eksplorasi ini dapat menggali potensi sumber daya alam dan mengidentifikasi potensi kerusakan lingkungan di daerah tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh penanggung jawab kegiatan yang juga sebagai Ketua Mahasiswa Pencinta Lingkungan Hidup Selaras (Sintalaras) UNM, Muhammad Rizal, menuturkan, Eksplorasi ini berbentuk kegiatan penelitian atau pengamatan yang dibagi menjadi tiga tim yang masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang. “Tim Pertama akan melakukan penelitian di Kabupaten Enrekang, Tim dua di Kabupaten Sidrap, dan Tim tiga untuk Kabupaten Sinjai dan Bulukumba,” kata Muh Rizal, di Kampus UNM Gunung Sari Jalan AP Pettarani, Senin, 5/6.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dapat memberi nilai positif bagi semua kalangan yang nantinya akan menjadi bahan referensi baik bagi lembaganya sendiri dan terkhusus kepada stekholder yang ada untuk menggali potensi sumber daya alam serta upaya penyelamatan lingkungan di tempat penelitian yang dilakukannya dengan mengacu kepada Tridharma Perguruan Tinggi.

Sementara Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM, Hery Tahir, mengungkapkan, apresiasinya kepada Sintalaras UNM yang terus melakukan kegiatan-kegiatan positif khususnya dalam hal peningkatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Pihak kampus akan terus mendukung bagi segenap civitas akademik maupun lembaga kemahasiswaan yang melakukan kegiatan dimana tujuannya mengangkat nama UNM,” pungkasnya beliau di ruang kerjanya

Adapun untuk Kabupaten Enrekang berlokasi di Desa Buntu Ampang Kecamatan Baroko, dimana kegiatan yang dilakukannya dengan menyusuri Goa Loko Patumang guna mengamati  keadaan biota yang ada didalamnya, panjangnya mencapai 700 meter bertipe Goa Horizontal.

Sementara di Kabupaten Sidrap meneliti nilai-nilai kearifan lokal masyarakat adat Sando Batu Desa Leppangeng Kecamatan Pitu Riase dalam hal pengelolaan hutan adatnya. Untuk tim ketiga melakukan identifikasi besarnya kerusakan Pantai Karampuang Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai sampai dengan Pantai Tanah Beru Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba dengan melakukan penyusuran mencapai 100 km. (Kontributor: Biro Humas Sintalaras UNM)

 

Leave a Reply