ABKIN SulSel Siapkan Generasi Emas 2045 Melalui Seminar Nasional

Untitled document

Pembukan_Seminar_Nasional_BK_2015UNM – Prodi S1 dan S2 Bimbingan dan Konseling UNM Makassar bersama Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan Dan Konseling Indonesia Propinsi Sulawesi Selatan (PD ABKIN Sul-Sel) menyelenggarakan Seminar Nasional dan Workshop yang dilaksanakan hari ini, 23 Maret 2015 di Aula Gedung Program Pascasarjana AD Lt.5 UNM Makassar. Pada kesempatan ini, panitia yang merupakan kerjasama antar mahasiswa S1 dan Mahasiswa S2 Bimbingan Konseling mengangkat sebuah tema yaitu “Standarisasi Layanan Profesional Pendidik/Konselor Untuk Membentuk Karakter Bangsa Menuju Generasi Emas 2045”.

 

Kegiatan yang juga pernah diselenggarakan dua tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2013 kemarin, pada tahun ini kembali diselenggarakan dengan rangkaian kegiatan yang lebih menarik. Seminar kali ini menghadirkan tokoh bimbingan konseling yang juga Guru Besar Bimbingan Konseling Universitas Negeri Malang, Bapak Prof. Dr. Marthen Pali, M.Psi. selain itu menghadirkan juga dua pakar bimbingan konseling Universitas Negeri Makassar, Bapak Prof. Dr. H. Alimuddin Mahmud, M.Pd dan Prof. Dr. Soli Abimanyu, M.Sc. Seminar Nasional ini dimoderatori langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM yang juga merupakan Dosen Bimbingan Konseling, Bapak Dr. Abdullah Sinring, M.Pd.

Ketua PD ABKIN Propinsi Sulawesi Selatan selaku penanggungjawab dalam kegiatan ini, Drs. Abdullah Pandang, M.Pd, menyampaikan bahwa “seminar ini merupakan forum diskusi ilmiah mengenai penegasan profesionalisme bimbingan konseling yang dituangkan dalam permendiknas dan terkait dengan standar layanan BK”. Beliau mengharapkan agar para peserta yang hadir terutama guru bimbingan konseling di sekolah  dapat menjadi tenaga professional di sekolah demi tercapainya tujuan bimbingan konseling yang memandirikan dan menciptakan generasi emas dimasa yang akan datang.jelas dalam sambutannya

Direktur Program Pascasarjana UNM, Prof. Dr. Jasruddin, M.Pd Melalui sambutannya ketika membuka acara, menyampaikan bahwa “pembaruan informasi kepada mahasiswa, guru BK dan dosen BK sangat penting apalagi terkait dengan penanganan permasalahan siswa di sekolah. Menurutnya, melalui kegiatan seperti seminar dan workshop lah, pembaruan informasi tersebut dapat tercapai. Selain itu, beliau menegaskan bahwa pekerjaan seorang guru BK bukanlah sebagai seorang montir ataupun bengkel akan tetapi pekerjaan guru BK adalah sebagai tempat curhat bagi siswa dan sebagai pemberi bimbingan yang baik siswa-siswanya.

Selain Seminar, acara ini dilanjutkan dengan workshop bimbingan konseling yang bertujuan meninjau kembali kurikulum atas kesesuaian proses pembelajaran dengan implementasi lulusan di lapangan. Pada workshop ini diikuti oleh Guru-Guru BK dan Dosen pengajar Prodi BK UNM Makassar. Workshop ini mengangkat tema “Optimalisasi Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Membentuk Karakter Bangsa Menuju Generasi Emas 2045”. Workshop ini difokuskan secara khusus bagi pelaksana bimbingan konseling di sekolah.

Dengan persiapan tiga pekan, kegiatan Seminar Nasional yang dirangkaikan dengan Workshop ini dapat terselenggara dengan baik. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan sebanyak 353 orang, terbagi dalam mahasiswa S1 dan S2 BK, alumni BK serta Guru Bimbingan Konseling.

 “kegiatan seminar ini patut mendapat sambutan yang positif dari praktisi guru di lapangan karna merupakan wadah yang bisa meningkatkan kompetensi guru dalam menjalankan profesionalisnya di lapangan. Kegiatan secamam ini sebaiknya dilaksanakan secara rutin, agar supaya para guru BK bisa memperoleh pemahaman yang luas mengenai subtasi materi yang akan diterapkan di sekolah nantinya” ungkap Syarifuddin, salah satu peserta Seminar Nasional dan Workshop dari SMP Negeri 3 Libureng Bone. Demi menghadiri kegiatan, Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 3 Libureng ini menyempatkan waktunya jauh-jauh dating dari Bone.

Leave a Reply