PMP ke-23 Resmi Ditutup. Peserta PMP: Termotivasi Menjadi Peneliti

Pelatihan Metedologi Penelitian (PMP) yang ke-23 Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi ditutup secara luring di Gedung Bahasa Arab UNM serta digelar secara daring via aplikasi Zoom, pada Minggu (25/10/2020).

Kegiatan tersebut ditutup oleh Pembina LPM Penalaran UNM Periode 2019/2020, Fitrah A. Darmawan, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, menuturkan harapannya kepada peserta PMP agar tetap ingin melanjutkan berproses lebih jauh di LPM Penalaran UNM, terkhususnya bisa maju pada tahap Orientasi Manajemen Keorganisasian (OMK).

“Penalaran itu intinya ada di proses. Saya harap kalian bisa menjalani proses dengan baik, gali ilmu sebanyak-banyaknya. Dan pada proses selanjutnya tetap semangat. Karena hasil tidak akan menghianati proses,” ungkapnya kepada peserta PMP, Minggu (25/10/2020).

Senada dengan sambutan Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2019/2020, Muh Mahfud mengungkapkan harapannya terhadap para peserta PMP ke-23 agar tertib melaksanakan tugas dan arahan para panitia pelaksana, panitia pengarah maupun mentor dengan baik.

“Proses untuk selanjutnya akan lebih berat. Tapi dengan semangat dan arahan dari mentor kalian pasti bisa. Jangan pernah lelah karena orang hebat itu tidak datang dari proses yang kecil,” tuturnya.

Sementara salah satu peserta PMP ke-23, Andi Nurwahida mengaku siap melanjutkan ke tahap selanjutnya. Sebab katanya, tahap PMP saja sudah banyak ilmu baru yang ia dapatkan, apalagi pada tahap-tahap lainnya.

“Terlebih di bidang penelitian. Kemudian kita terus termotivasi untuk meneliti dan menjadi peneliti, karna pemateri biasanya sangat mendorong kita yg di tahap PMP untuk tidak menyerah. Intinya bagus kak” pungkasnya.

Leave a Reply