Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meloloskan sebanyak 11 Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 secara Daring di Universitas Gadjah Mada, pada tanggal 24-29 November 2020. 11 tim berasal dari 4 tim Fakultas Bahasa dan Sastra, 2 tim Fakultas Ilmu Pendidikan, 2 tim Fakultas Teknik, 2 tim Fakultas MIPA dan 1 tim Fakultas Ilmu Sosial.
Berdasarkan evaluasi dan penilaian yang telah dilaksanakan, Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil meloloskan 11 tim dan masuk 15 besar dari 101 Perguran Tinggi yang lolos untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-33 tahun 2020.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar, Prof. Bakhrani Rauf mengatakan pencapaian ini merupakan prestasi membanggakan yang ditorehkan mahasiswa UNM, berkat arahan dan dorongan dari bapak Rektor Prof. Dr. Husain Syam, dan para dosen Pembimbing.
Ia berharap pada pelaksanaan Pimnas nanti yang digelar pada tanggal 24 sampai 29 November 2020, UNM bisa meraih medali.
Dari 11 tim yang lolos PIMNAS, Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial akhirnya berhasil meloloskan 1 tim PKMnya untuk pertama kalinya dalam keikitsertaan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 33 ini. Tim tersebut yang sering disebut TIM PAKDES, diketuai oleh Aprilia Hapsari dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, Nandasari dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, yang berkolaborasi dengan Muh. Haidir dari Prodi Teknik Informatika dan Komputer dengan judul PKM bidang Karsa Cipta “PAKDES: Aplikasi Laporan Dana Desa Kreatif Berbasis Online”.
Perancangan Aplikasi PAKDES berawal dari keresahan yang dirasakan oleh Aprilia Hapsari, yaitu masalah pengelolaan dana desa yang selalu menjadi polemik di masyarakat. Salah satunya seperti banyak desa yang tidak mengumpulkan laporan pertanggungjawaban dana desanya dengan alasan jarak yang jauh, cuaca yang buruk, dan tenaga kerja yang terbatas. Masalah lainnya yang tak kalah mengkhawatirkan yaitu banyak kepala desa yang harus terjerat hukum penjara. Mengapa? Alasannya karena mereka tidak tau cara mengelola dana desa dengan baik dan tepat sasaran. Maka dari itu, muncullah Aplikasi PAKDES sebagai solusi untuk menangani masalah tersebut.
Yang menjadi keunikan adalah Aplikasi PAKDES ini merupakan PKM Karsa Cipta yang selalu identik dengan Fakultas Teknik, namun tim ini berhasil membuktikan bahwa Fakultas Ilmu Sosial pun bisa menjadi wakil dalam mengembangkan suatu inovasi teknologi dengan adanya kolaborasi keilmuan dari dua Program Studi, yaitu Prodi Ilmu Administrasi Negara dan Prodi Teknik Informatika dan Komputer.
Namun, yang menjadi kesulitas TIM PAKDES saat pelaksanaan PKM, yaitu Aplikasi yang dihasilkan hanya berupa Prototype dikarenakan kondisi yang tidak kondusif, yang mengharuskan mereka untuk melakukan semua pengerjaan produk secara daring. Meskipun terbatas oleh kondisi, namun TIM PAKDES tetap optimis dan percaya bahwa Aplikasi ini akan menjadi inovasi yang sangat bermanfaat bila diterapkembangkan ke desa-desa yang ada di Indonesia.
“Sebenarnya tim kami tidak menyangka akan bisa sampai titik sekarang karena ini merupakan pengalaman pertama kami ikut PKM. Tapi, alhamdulillah berkat usaha dan kerjakeras tim, serta dukungan dari dosen pendamping kami, akhirnya kami bisa menjadi salah satu wakil dari Universitas Negeri Makassar untuk memberikan yang terbaik dan bersaing dengan kampus-kampus lainnya diseluruh Indonesia. Harapan utama kami, semoga setelah pelaksanaan PIMNAS, Prototype Aplikasi kami bisa betul-betul direalisasikan menjadi aplikasi PAKDES dan diterapkan di seluruh desa di Indonesia yang juga akan menjadi salah satu kontribusi kami untuk negeri tercinta.” ungkap Aprilia Hapsari.
Dr. Novayanti Sopia Rukmana S. S.Sos., M.Si. menyatakan sangat bangga dan bersyukur tentunya karena ini pengalaman pertamanya mendampingi tim PKM dan alhamdulillah bisa lolos hingga PIMNAS. “Hal ini sekaligus menjadi tantangan bagi saya pribadi, semoga kedepan bisa meloloskan lebih banyak tim ke Pimnas. Bisa lolos pimnas ini juga berkat kerjasama tim yang baik. Semangat dan kerja keras dari tim yaitu Aprilia Hapsari, Nandasari dan Muh. Haidir patut diapresiasi. Semoga ini menjadi contoh dan motivasi bagi mahasiswa lainnya khususnya di Prodi Administrasi Negara untuk lebih semangat mencari ide kreatif dan inovatif yg layak dikompetisikan di PIMNAS mendatang,” ujarnya.