LP2M UNM PPM Terpadu di Desa Wisata Rammang-Rammang Maros

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  Universitas Negeri Makassar (LP2M- UNM), melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Terpadu angkatan ke 6 tahun 2021,  di Desa Wisata Salenrang, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros. Sabtu (10/7/2021)

Mengawali sambutannya, Ketua LP2M UNM, Prof. Bakhrani  A. Rauf, menyampaikan pesan Rektor UNM, Prof. Husain Syam, Rektor meminta, jangan hanya alasan Pandemi Covid-19, sehingga tidak melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Lakukanlah dengan penuh kreativitas, penuh inovasi, sehingga bisa terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat tersebut secara  professional di tengah masyarakat,” ucap Prof. Bakhrani A. Rauf.

Lebih lanjut, Prof.Bakhrani,  berharap, agar dosen UNM harus hadir di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka memberikan solusi yang terbaik,  terkait apa yang dibutuhkan masyarakat.

Selain pendidikan dan penelitian, dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat , utamanya  yang bermukim di desa wisata, sehingga memahami masalah yang terkait dengan sadar wisata, excellent service, CHSE , dan lainnya, sehingga wisatawan selalu ingin kembali berkunjung di Rammang Rammang

 “Para dosen UNM juga bisa memberikan solusi, terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat, yang nantinya masyarakat bisa semakin kreatif, dan mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi. Misalnya yang berkaitan dengan bahan yang ada di Desa Wisata Rammang-Rammang Salenrang, Kabupaten Maros.,” tambahnya

Bupati Maros (H.A.S. Chaidir Syam, SIP.,M.H,) menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap agar kegiatan ini terus berlanjut  ke desa desa lain di Kabupaten Maros.

Sementara itu Kordinator PPM  terpadu Desa Salenrang, Dr. WidyaKarmila  Sari Achmad bertujuan menyasar para anak muda sehingga menjadikan pemandu wisata lokal memiliki kompentensi profesional yang santun

 “Tempat ini sangat indah dan menarik, karena memiliki alam yang menyuguhkan pesona yang mungkin tak dapat ditemukan di belahan dunia lain. Tujuan PKM saya menjadikan pemandu wisata lokal memiliki kompentensi profesional yang santun dan hospitality (keramah tamahan),” ujarnya.

Dr. WidyaKarmila  Sari Achmad, menegaskan bahwa kegiatan PPM Terpadu ini juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoA (Memorandum of Agreement) untuk menjadi payung kerjasama atau legal standing untuk kegiatan desa wisata.