Masyarakat Sulbar Antusias Kunjungi Posko Baksos UNM

Polman, 19 November 2022. Hingga hari ke-5 pelaksanaan Bakti Sosial (Baksos) mahasiswa UNM di Sulbar mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa dari Masyarakat. Empat posko yaitu Polewali, Wonomulyo, Mappili, dan Batu Laya terus ramai dikunjungi masyarakat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau perawatan/perbaikan kendaraan, mesin pertanian, alat-alat listrik dan elektronika.

Setiap posko melakukan aktivitas yang beragam sesuai dengan Jurusan/program studi pada Fakultas Teknik UNM yang terlibat dalam kegiatan Baksos ini. Kegiatan ini melibatkan 78 orang mahasiswa dan 27 dosen pembimbing dari seluruh Program Studi yang ada di Fakultas Teknik UNM serta OSIS SMK di Sulbar. Berdasarkan data yang dihimpun dari setiap koordinator, hingga hari ke-5 (18 November 2022) telah terlaksana kegiatan pelatihan/pendampingan dan layanan perawatan/perbaikan pada masing-masing posko sebagai berikut:

I. Posko I – Polewali

A. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

1) Tata Busana

1. Pelatihan membuat pola dan menggunting kain = 27 peserta

2. Pelatihan membuat teknik shibori = 27 peserta

3. Pelatihan pewarnaan busana casual dari teknik shibori = 28peserta

4. Pelatihan menjahit busana casual= 28 peserta

2) Tata Boga

1. Pelatihan cara membuat lapis tenun model sutra = 29 peserta

2. Pelatihan cara membuat brownies tempe = 29 peserta

3. Pelatihan membuat donat hias = 29 peserta 

4. Pelatihan membuat dadar mawar = 35 peserta 

5. Pelatihan pembuatan Ayam krispy = 35 peserta

6. Pelatihan Pembuatan churos = 25 peserta

3) Tata Rias

1. Pelatihan tata rias pengantin = 26 peserta

2. Pelatihan perawatan wajah sehari-hari = 26 peserta

3. Pelatihan refleksi pada tangan =34 peserta

II. Posko II  Wonomulyo

A. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

1. Layanan perawatan dan perbaikan Mobil = 35 unit

2. Layanan perawatan dan perbaikan Sepeda Motor = 41 unit

3. Perbaikan mesin pemotong rumput = 1 unit

4. Perbaikan handtractor = 7 unit

5. Perbaikan mobil traktor = 2 unit

B. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin 

1. Perbaikan Arm Motor = 1 unit

2. Perbaikan Knalpot = 1 unit

C. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan (PTSP)

1. Pelatihan penggunaan total stasiun = 25 peserta

2. Pengolahan data hasil pengukuran menggunakan civil 3D = 25 peserta

3. Praktik penggunaan alat TS dan pengelolaan data = 25 peserta

4. Penerimaan perencanaan desain rumah tradisional Dakka = 3 unit desain

5. Penggambaran rumah tradisional Dakka = 3 unit desain

6. Pengukuran lahan kavling masyarakat = 2 unit lahan

7. Pelatihan menggambar 2D dan 3D = 25 peserta

8. Desain rumah tinggal lengkap dengan 2D dan 3D = 3 unit

III. Posko III  Mapilli

A. Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Pendidikan Teknik Elektro

1. Perbaikan kipas angin = 21 unit

2. Perbaikan televisi = 8 unit

3. Perbaikan speaker = 5 unit

4. Perbaikan travo las = 1 unit

5. Perbaikan receiver = 1 unit

6. Perbaikan blender = 2 unit

7. Perbaikan dispenser = 1 unit

8. Perbaikan instalasi listrik = 1unit rumah

9. Perbaikan amplifier = 2 unit

B. Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dan Pendidikan Teknik Mesin

1. Layanan perawatan dan perbaikan mobil = 7 unit

2. Layanan perawatan dan perbaikan sepeda motor = 32 unit

3. Perbaikan mesin penggilingan padi = 3 unit

4. Perbaikan Sepeda = 1 unit

5. Perbaikan pompa injektor mobil = 2 unit

C. Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

1. Perbaikan handphone = 13 unit

2. Perbaikan laptop = 28 unit

3. Perbaikan Game PS = 4 unit

4. Perbaikan DVD Player = 1 unit

IV. Posko IV – Batu Laya

A. Prodi Pendidikan Teknologi Pertanian 

1. Pelatihan pembuatan sabun cuci piring = 25 peserta

2. Pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi. = 26 peserta

3. Pelatihan pembuatan pupuk organik = 26 peserta

4. Pendampingan di dusun Layonga Galung:

a. Pembuatan sabun cuci piring = 9 peserta.

b. Pembuatan pupuk organik = 11 peserta

c. Pembuatan pakan ternak fermentasi = 11 Peserta

5. Pendampingan di Dusun Kandemeng dalam pembuatan sabun cuci piring = 9 peserta

B. Pendidikan Teknik Elektronika

1. Pelatihan pembuatan alat kontak babi otomatis = 14 peserta

2. Perbaikan speaker = 3 unit

3. Perbaikan monitor komputer = 1 unit

4. Perbaikan kipas angin = 2 unit

5. Perbaikan mic = 1 unit

6. Perbaikan laptop = 1 unit

7. Perbaikan mesin cuci = 2 unit

8. Perbaikan receiver parabola = 1 unit

9. Perbaikan TV = 2 unit

Berdasarkan rekapitulasi data yang dihimpun selama lima hari Baksos sebanyak 25 jenis pelatihan/pendampingan dengan jumlah peserta 609 orang, konsultasi desain gambar rumah dan pengukuran lahan 11 unit, perbaikan kendaraan 118 unit,  alat pertanian 13 unit, pengelasan 2 unit, alat-alat elektronik 71 unit, dan alat-alat listrik 30 unit.

Dr. H. Haruna HL, M.Pd. selaku ketua panitia menyampaikan bahwa seluruh peserta Baksos tetap semangat memberikan pelatihan dan layanan kepada masyarakat walaupun di hari ke-5diguyur hujan deras. Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 24 November 2022 dan bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan dan mendapatkan layanan perawatan/perbaikan dipersilahkan untuk datang ke posko-posko yang tersedia.

Dekan FT UNM, Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., IPU., ASEAN Eng. sebagai penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan Baksos yang dilaksanakan UNMguna merespon kebutuhan masyarakat dalam mengikuti pelatihan dan layanan perbaikan kendaraan atau alat-alat rumah tangga lainnya. Mahasiswa didampingi dosen pembimbing mengimplementasikan ilmunya di masyarakat, sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi. Hal ini, akan memberikan pengalaman di luar kampus dan upaya untuk mengidentifikasi masalah yang ditemukan serta dapat dijadikan inspirasi untuk topik riset dan pengabdian kepada masyarakat. 

Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. mengungkapkan antusiasme masyarakat sangat tinggi pada pelaksanaan Baksos tahun ini, Insya Allah kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan melibatkan Fakultas lainnya yang ada di UNM. Diharapkan lebih banyak jenis pelatihan dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Proses transfer pengetahuan dan keterampilan mahasiswa bersama dosen pembimbing kepada masyarakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi, memberikan kemandirian kepada masyarakat setelah mengikuti pelatihan dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. 

Laporan: Muhammad Farid, Humas Baksos UNM 2022.