Teknologi Hybrid Tim PKM-PI FT UNM Efektif “Nol” Kan Beban Biaya Listrik Petani Tambak Udang di Pangkep

Mengusung slogan “Mitra Sejahtera, Kami Juara” Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek (PI) Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar berhasil menerapkan Teknologi Hybrid Solar cell dan Turbin angin yang sistem kontrolnya berbasis Android.

Tim yang beranggotakan 5 orang tersebut diantaranya: Gusdin Shawal (Ketua) dan Andi Ardilla, Muh. Arfan Amir, Muhammad Yusuf Gasang, M. Hafidz Ma’ruf Asis (Anggota) di bawah bimbingan Dosen Pendamping Andi Muhammad Taufik Ali, S.Pi., M.Pd.

Keberhasilan tersebut berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh tim ke mitra petani tambak Bpk. Ince Mansyur dari kelompok petambak Tumampua di Kelurahan Boriappaka, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Dengan khas dialeg logat bugisnya saat diwawancarai mengatakan ” upoji ladde..makessi alat ta” yang artinya “ku suka sekali..bagus sekali alat yang diberikan” tutur Ince Mansyur (25/08/2021).

Hasil rangkuman lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa teknologi tersebut sangat efektif menurunkan bahkan hingga “Nol” Rupiah beban biaya listrik yang selama ini cukup mahal selama melakukan pembudidayaan di tambak udang.

“Setelah saya pakai ini alat, saya tidak beli mi lagi solar untuk kasi menyala genset…Jadi bisami dia kasi menyala lampu, pompa, sama kincir air (aerator)” tegas Bpk. Ince Mansyur (25/08/2021).

“Selain melakukan monitoring pelaksanaan PKM PI yang dilakukan oleh tim, sebelumnya turut dilakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan secara online (daring) tentang perakitan, penggunaan, dan perawatan alat teknologi Hybrid yang diberikan. Selain itu juga telah diberikan buku penggunaan alat sebagai panduan bagi mitra petambak” urai Gusdin Shawal.

“Teknologi Hybrid ini memang didesain berdasarkan kerakteristik lingkungan di kawasan tambak pangkep, yang memiliki intensitas kecepatan angin cukup konstan dan arealnya luas terbuka sehingga sangat pas untuk mengkombinasi antara turbin angin dan solar cell guna memasok kebutuhan listrik petani tambak” jelas Dosen pendamping Tim PKM PI yang akrab dipanggil Andi Taufik.

Lebih lanjut Dosen Pendidikan Teknik Otomotif FT UNM itu mengungkapkan bahwa “Kedepan sebagai rencana tindak lanjut, teknologi ini perlu disebarluaskan pada kelompok petani tambak lainnya sehingga hasil karya mahasiswa UNM ini lebih berdaya guna di masyarakat dan mampu meningkatkan pendapatan masyakat petambak secara merata”.