Prodi Sosiologi Bersama Yayasan Bakti Gelar Dialog Internet Sehat Cegah Eksploitasi Dan Kekerasan Seksual Anak/Remaja Di Ranah Daring

Program Studi Sosiologi bekerjsama dengan Yayasan BaKTI yang didukung oleh UNICEF Indonesia dan Dinas P3APPKB Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Dialog Internet Sehat: Cegah Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak/Remaja Di Ranah Daring. Kegiatan dilaksanakan Kamis (7 Maret 2024) di Ballroom Gedung Pinisi UNM.

Kegiatan dialog menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Amelia Tristiana (Child Protection Specialist- UNICEF Indonesia) dan Fathiyah Ruddin, S.Ag., M.Si (Analisis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Dinas P3APPKB Provinsi Sulawesi Selatan. 

Dihadiri peserta sebanyak 145 orang yang terdiri dari Satgas PPKS UNM, Dosen Program Studi Sosiologi UNM, mahasiswa Program Studi (S1) Sosiologi FIS-H UNM, mahasiswa Program Studi Bimbingan & Konseling FIP UNM, mahasiswa Program Studi (S2) Pendidikan IPS UNM, serta beberapa peserta dari luar UNM.

Idham Irwansyah Idrus sebagai faslitator pada kegiatan ini menyampaikan bahwa kemajuan TIK tidak hanya bernilai positif tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai tindakan negatif, diantaranya eksploitasi dan kekerasan seksual atau dikenal dengan OCSEA (Online Children Sexual Exploitation and Abuse). 

Anak dan remaja sangat rentan untuk mengalami karena kurangnya edukasi dan literasi digital, bahkan boleh jadi sudah mengalaminya tetapi tidak mengetahui bahwa mereka sudah terjerat OCSEA.

Amelia Tristiana sebagai narasumber pertama membawakan materi “Mewaspadai Kejahatan Seksual Anak/remaja di Ranah Daring serta tips aman berinternet”. Dalam pemaparannya mengemukakan data-data penggunaan internet, berbagai bentuk eksplotasi dan kekerasan seksual yang umumnya terjadi melalui ranah daring atau melalui berbagai platform media sosial, serta upaya pencegahannya. Sementara Fathiyah Ruddin, S.Ag., M.Si dengan judul materi “Peran Pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak/remaja di Ranah Daring”. 

Mengungkapkan berbagai regulasi, baik Perda maupun Pergub yang melindungi perempuan dan anak, serta menjelaskan alur penanganan yang diberikan oleh UPT PPA Sulawesi Selatan terhadap berbagai kasus, termasuk kasus OCSEA.

Dialog Internet Sehat diawali dengan sambutan ibu Arafah Hatta sebagai perwakilan Yayasan BaKTI yang menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin dengan Program Studi Sosiologi UNM, UNICEF Indonesia, serta Pemprov Sulawesi Selatan sehingga kegiatan ini dapat berlangsung, bahkan jumlah peserta melampaui target. Kemudian sambutan Dekan FIS-H UNM, Prof. Dr. Jumadi, M.Si sekaligus membuka kegiatan. 

“Sosialisasi dan edukasi mengenai berbagai bentuk eksploitasi dan kekerasan anak termasuk di ranah daring, penting untuk terus dilakukan. Dan tidak bisa hanya melibatkan 1 pihak saja, tetapi dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama antar berbagai pihak. Kampus dan sekolah sangat rentan dapat terjadi, karena relasi kuasa yang melekat dalam struktur sosial”, tandasnya.