UNM – Perkuliahan dimulai dengan pengenalan dan sosialisasi modul perkuliahan  kewirausahaan yang dikembangkan oleh Tim Kewirausahaan Universitas Negeri Makassar. Kurikulum kewirausahaan tersebut dirangkum dengan lengkap dalam modul kewirausahaan sebagai acuan untuk pengajaran kuliah kewirausahaan dalam lingkup universitas. Dengan adanya modul ini, diharapkan menjadi panduan bagi setiap fakultas agar proses pengajaran lebih terarah dan seragam. Modul kewirausahaan ini belum diajukan hak patennya, karena masih dalam uji coba untuk satu semester. Oleh karena itu, setiap rangkaian perkuliahan kewirausahaan akan disertai dengan kuisioner penilaian yang dapat diisi oleh mahasiswa secara online, sebagai upaya pengembangan modul tersebut.
Â
Kuliah umum disampaikan oleh Nathan Fenn yang merupakan salah satu trainer pengembangan program kewirausahaan tingkat internasional dari Kanada. Fenn adalah pakar pelatihan bisnis, pengembagan potensi relawan, manajemen finansial, pengembangan metode penelitian tingkat internasional, dan beberapa fokus dalam bidang rekruitmen dan manajemen sumber daya manusia. Fenn saat ini menjadi program officer di Humber College sejak 2013 hingga saat ini, serta pernah menjadi administrator pada War Child Canada (2011-2012), analisator bisnis di TD Bank Group (2010-2011), konsultan pada Mines Action Canada (2009), serta kordinator relawan Ontario Council for International Cooperation (2013).
Dalam kuliah umumnya, Fenn menekankan pentingnya mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam manajemen manusia dan finansial sebagai modal untuk menjadi wirausaha. Fenn menyatakan bahwa mahasiswa tidak ada salahnya bekerja, namun harus diiringi dengan pengembangan skill dan kompetensi diri. Fenn menyarankan mahasiswa untuk mengikuti berbagai pelatihan manajemen sumber daya manusia, psikologi konsumen, psikologi marketing, bisnis dan finansial selama bekerja. Namun, sepanjang bekerja, mahasiswa dapat mengumpulkan sumber daya (materi hingga SDM) agar ketika selesai dalam dunia kerja mereka dapat membangun bisnis dan perusahaannya sendiri. Fenn mengutarakan kekecewaannya pada mahasiswa yang hanya melamar pekerjaan ketika lulus dari perguruan tinggi. Padahal untuk memajukan kota, provinsi dan Negara, dibutuhkan banyak wirausahawan yang kompeten.
Poin penting yang disampaikan Fenn adalah, ketika mahasiswa berwirausaha, akan ada nilai tambah pada diri mereka, more rewarded dan more skill. Jika mahasiswa tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan bisnis, maka mereka dapat mengakalinya dengan bergabung dalam tim. Mengajak teman yang memiliki kemampuan yang berbeda akan sangat bermanfaat, misal dalam satu tim terdapat anggota yang lihai dalam marketing, finansial dan akuntansi, handal dalam produksi, dsb. Anggota tim yang koperatif dan memiliki skill set yang berbeda dapat memperkaya kualitas tim tersebut, namun tentu saja harus dirangkul oleh ketua atau pemimpin yang baik. Kriteria baik ini meliputi kemampuan mahasiswa dalam mengelola resiko, berani menghadapi ketakutan, dan serangkaian kemampuan leadership lainnya. Fenn menyatakan bahwa kemampuan kepemimpinan ini sangat bermanfaat dalam mendukung kelompok kewirausahaan.
Fenn menyampaikan kuliah umum dengan gaya santai, sangat menghibur, dan ramah. Fenn mengakui sangat bangga dapat memberikan kuliah umum di Fakultas Psikologi, sebab mahasiswa sangat antusias dalam menyimak. Besar harapan Fenn dapat kembali ke UNM untuk menumbuhkan antusiasme mahasiswa untuk berwirausaha. Di akhir acara, dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan oleh Dekan Fakultas Psikologi UNM, Prof. Dr. Muh. Jufri, S.Psi., M.Si. kepada Fenn, serta penyerahan cinderamata oleh mahasiswa diwakili oleh Miftahul Khaer (2012).
Pengantar     : Ismarli Muis, S. Psi., M.Si., Psi. (Univ. Negeri Makassar)
Pembicara     : Nathan Fenn (Humber College, Kanada)
Â
Tempat          : Ruang BB 103 Fakultas Psikologi
Tanggal         : Makassar, 26 Februari 2015
Waktu            : 10.45-12.00 WITA