UNM Bersama Salvation Army Gelar Pelatihan Bagi Guru

Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan Salvation Army menggelar kegiatan “Training of Pedagogy and Subject Matter Module 3 Primary Lead Teacher Salvation Army” di Kantor Bala Keselamatan Kota Palu. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 18 Januari 2020.

Program ini merupakan salah satu realisasi kerja sama UNM dengan Salvation Army Indonesia yang MoU-nya ditandatangani langsung oleh Rektor UNM, Prof. Husain Syam.

Kegiatan ini merupakan pelatihan ke-3 yang diselenggarakan sebagai rangkaian dari program Pengembangan Kapasitas Sekolah (The School Capacity Development/SCD), khususnya sekolah dasar yang menjadi binaan salvation Army di Sulawesi Tengah & Barat.

Sebelumnya, Pelatihan pertama diselenggarakan pada 9 – 13 Juli 2018 dengan focus pelatihan pada pembelajaran aktif di sekolah dasar; pelatihan kedua diselenggarakan pada 15 – 19 Juli 2019 dengan focus pelatihan pada konten mata pelajaran literasi kelas awal dan kelas tinggi, matematika kelas awal dan kelas tinggi, IPS, serta IPA.

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 guru inti (lead teacher) yang berasal dari kabupaten/kota di enam propinsi, yaitu dari Kabupaten Sigi, Donggala, Kota Palu (Sulawesi Tengah ), Mamuju (Sulawesi Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Semarang (Jawa Tengah), Jakarta, Bandung (Jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur).

Manager Pendidikan Bala Keselamatan Indonesia, Simon Rafael, menjelaskan bahwa awalnya jumlah peserta pada pelatihan pertama dan kedua sebanyak 60 orang, terdiri atas guru dan kepala sekolah.

“Setelah dilakukan monev di sekolah, terpilihlah 25 guru/kepala sekolah yang berkinerja tinggi dan benar-benar konsisten menerapkan hasil pelatihan di sekolah masing-masing. Mereka inilah yang diundang mengikuti pelatihan ketiga dan nantinya akan menjadi lead teacher bagi guru-guru lain, khususnya guru-guru yang berada pada sekolah yang marginal” ungkapnya.

Untuk menyukseskan kegiatan pelatihan ini, UNM menurunkan enam fasilitator yang andal pada bidangnya masing-masing, yaitu: Prof. Patta Bundu, (IPA SD), Nensilianti, M.Hum. (Literasi), DNurhayati, (IPA Fisika), Asdar, (Matematika), Widya Karmila Sari Achmad, (IPS SD), dan Syamsiah D, (Literasi Kelas Awal).

“Kami berenam adalah tim yang diberi kepercayaan dan amanah WR IV UNM, Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan, M.EMD. untuk mengawal program ini”, ungkap Nensilianti selaku koordinator tim.

Nensilianti menambahkan bahwa unit pelatihan yang diberikan pada training pertama meliputi: indentifikasi masalah pembelajaran dan penyebabnya, apa dan mengapa PAKEM, memahami kurikulum 2013, pengelolaan lingkungan belajar yang efektif, pertanyaan yang mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi.

Pelatihan kedua lebih ditekankan pada penguatan materi literasi seperti kesadaran fonologis sebagai dasar keterampilan berbahasa, keterampilan membaca berimbang, dan keterampilan informasi.

“Untuk pelatihan ketiga ini, kami mengombinasikan penguatan pedagogik dan pendalaman konten mata pelajaran. Beberapa unit materi pelatihan yang baru kami berikan kepada peserta, seperti jurnal refleksi dan pedagogical knowledge-content knowledge selain pendalaman topic mata pelajaran (Literasi – menulis berimbang.

Semetara itu menurut Widya Karmila, Semua sesi pelatihan disajikan dengan menggunakan alur kegiatan PRESTASI (Pendahuluan, Renungan, Strategi Aplikasi, dan Siap Implementasi) dengan harapan peserta akan menjadi guru yang berprestasi dan mendorong siswanya untuk berprestasi” jelasnya

“Yang pasti, dalam setiap akhir pelatihan peserta melaksanakan pembelajaran nyata (real teaching) di sekolah untuk mempraktikan secara langsung hasil pelatihan didampingi oleh tim fasilitator. Semua ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman, pengalaman belajar, dan kesiapan keterampilan untuk menerapkan di sekolah” imbuh Widya Karmila.

Leave a Reply